Tuesday, June 23, 2015

KEUTAMAAN-KEUTAMAAN INFAQ


Shadaqah nafilah termasuk amal ibadah yang memberikan masukkan besar bagi pelakunya, bahkan batasan jumlah pahala tersebut tidak terhingga dan hanya Allah-lah yang mengetahuinya.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (al-Baqarah:261)

Allah akan menggantikan harta yang dishadaqahkan, memberkahinya dan menambahkan karunia-Nya. (QS. 34:39)


“… dan barang apa yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantikan harta yang dishadaqahkan, memberkahinya dan menambahkan karunia-Nya”. (Saba’34:39)

Keutamaan bershadaqah nafilah bahwa ia mampu melepaskan seorang mu’min dari sifat kikir dan melatih tumbuhnya sifat berkorban, suka berinfaq dan itsar (mementingkan orang lain)

“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang-orang muhajirin) dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al-Hasyr 59:9)

Keutamaan Sedekah

“Bersedekahlah walaupun dengan sebutir kurma, karena hal itu dapat menutup dari kelaparan dan dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api” (HR. Ibnul Mubarok dari hadits Ikrimah)
“Jagalah kamu dari neraka walaupun dengan separoh kurma. Jika kamu tidak mendapatkannya, maka dengan kata-kata yang baik.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Adi bin Hakim)

“Tidak seorang hambapun bersedekah dengan suatu sedekah dari usaha yang baik, dan Allah tidak menerima kecuali yang baik, melainkan Allah mengambilnya dengan Tangan Kanan-Nya lalu Dia memeliharanya sebagaimana salah seorang dari padamu memelihara anak kuda, sehingga kurma itu menjadi seperti gunung Uhud” (HR. Al-Bukhari, Muslim, At Tirmidzi dan An Nasa’i)

“Tidaklah seseorang membaikkan sedekah kecuali Allah Azza wa Jalla memberikan pengganti pada harta peninggalannya.” (HR. Ibnul Mubarok dari Hadits Ibnu Sihad dengan Mursal)

Rasulullah saw. bersabda ketika ditanya: “Manakah sedekah yang paling utama ?” “Beliau bersabda: “Kamu bersedekah dalam keadaan kamu sehat, kikir, kamu angan-angankan kekal dan takut miskin … “ (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari hadits Abu Hurairah)

“Tidak ada seorang muslimpun yang memberi pakaian muslim lain kecuali ia dalam lindungan Allah Azza wa Jalla selama sesobek dari padanya ada padanya.” (HR At Tirmidzi dan Al Hakim dari hadits Ibnu Abbas)

“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang akan ditawan.” (QS. Ad-Dahr 76:8 )

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaktian (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai” (QS. Ali Imran 3: 92

No comments:

Post a Comment